Saturday, September 1, 2007

sekelebat asa dalam sepetak tanya

masih lima hari, itu pun aku masih menanti-nanti
kapan kebersamaan yang sisa lima hari ini bisa kurengkuh bersamamu
sebelum akhirnya aku terbang ber mil-mil jauhnya dari sini

menurut jadwal
enam minggu lamanya
tapi usia manusia
siapa jua lah yang tahu

setidaknya aku ingin
sedikit mendramatisir suasana batin ini
kekasihku

bahwa aku
ingin sungguh-sungguh menghayati
waktu-waktu aku di samping mu
memandang matamu
dari dekat

dan kau kubiarkan memandang
wajah ini
wajah yang cukup sering membuatmu
bertanya-tanya
sedalam apa arti cinta ini dapat kumaknai
wajah yang mungkin saja usianya tak kan lama

kembali.....ketika kita bicara usia
air mata kita selalu berurai
entah kita...ataukah aku?
tapi kesedihan dan haru
tak selalu bisa dibahasakan dengan air mata
tawa yang menghias di wajah
terkadang jua tangis yang menggelegak
bergemuruh seperti anak sungai menyapa muara

tidurlah sejenak kekasihku
dalam buai hangat ujung dadaku

1 comment:

Noeris said...

Very meaningfull poem...